Kali
ini gue bosan banget di kelas, pelajarannya sangat membosankan ditambah dosen
yang ngajar juga gak asyik, rasanya udah berapa jam gitu ini dosen masuk,
padahal baru beberapa menit, bete banget, tapi untunglah gue duduk dibelakang
jadi sedikit lebih bebas.
Perlahan
tangan gue membuka tas and ngambil netbook, kebetulan kali ini gue juga bawa
modem jadi bisa online, gue nyalain netbook, tangan gue udah siap mencet alt+F8
buat matiin suara netbook, karena biasanya kan netbook kalau baru dinyalain pas
welcomenya pasti bunyi, and bunyi netbook gue lolongan serigala gitu, pasti
bikin geger kelas kalau gak gue mute, dan akhirnya netbook hidup tanpa sempat
bersuara, syukurlah gue berhasil matiin bunyinya sebelum terlambat and bikin
geger kelas.
Gue
nyolokin modem, terus buka chrome, dan alamat yang pertama gue buka adalah
facebook, next yang gue buka adalah twitter, dan waktu gue buka twitter di TL
gue liat tweet baru nabilah JKT48, dia ternyata
baru upload photo.
baru upload photo.
“Fit,
liat neh fit siapa yang baru upload photo” kata gue ke fitra sambil liatin
layar netbook gue.
Fitra
gak jawab, dia Cuma senyum aja.
“yan,
coba liat ini photo siapa, baru diupload, masih hangat” gue liatin layar
netbook gue kearah wayan yang ada disamping kiri gue.
Wayan
langsung mimisan, terkapar gak sadarkan diri, dan terpaksa harus dibawa ke UGD,
dia terlalu banyak ngeluarin darah, dan kata-kata terakhir dari dia Cuma “nabilaah”.
Paraaaah,
ini bahkan terlalu dramatis dari yang gue pikirkan, yaudah kalian gak ada yang
bisa ngertiin gue, padahal gue Cuma mau loe liat photo nabilah itu, terus gue
bilang “ini lah calon istri idaman gue”, Cuma itu.
“loe
mau oshihen yah bal, oshi loe kan yupi,” kata fitra,
tiba-tiba
aja fitra bicara kayak gitu sama gue, seakan-akan dia bisa baca pikiran gue,
atau mungkin dia emang bisa baca pikiran gue.
“haah,
apaan fit, emang kata siapa gue mau oshihen” gue masih bingung apa maksud
fitra.
“kali
aja mau oshihen, soalnya gue liat akhir-akhir ini loe selalu membahas soal
nabilah, gue kira loe mau oshihen, atau mungkin loe berpikir pengen punya istri
kayak nabilah”
Tau
dari mana dia, apa-apaan ini, emang sejak kapan fitra bisa baca pikiran.
“gak
kok fit, gue gak bakal oshihen dari dede yupi, gue udah anggap dia itu kayak
adik gue, jadi gue gak akan pernah osgihen dari dia” gue menyangkal ucapan
fitra.
Sebenarnya
lumayan benar ucapan fitra tadi, tapi yasudahlah, itu Cuma kebetulan gak usah
dipikirin, mending gue buka twitter aja lagi,
gue buka twitter kemudian liat
tweet baru dari nabilah,
“banjarbaru
panas banget yah, hufh capek, baru sampai hotel”
Haah
apaan, nabilah, banjarbaru, gue kaget setengah mati liat tweet nabilah itu, gue
gak percaya kalau dia di banjarbaru, gue pasti mimpi, gue kemudian nyuruh doni
mukul gue.
“aduuh”
sakit banget doni mukul gue, ternyata gue gak mimpi.
Gue
langsung browsing jadwal perform JKT48, wah ternyata benar, ntar malam mereka
mau tampil di lapangan murjani, apapun yang terjadi gue harus nonton, gue liat
dompet, di dompet gue Cuma ada tiga lembar uang seratus ribu dan beberapa
lembar uang sepuluh ribu.
gue kemudian browsing lagi di internet and
nyari-nyari info di group fans JKT48 di facebook, dan gue nemuin info kalau
penjualan tiket di buka di stand ntar sore di lapangan murjani, okey habis
kuliah gue langsung kesana, tapi ini dosen lama banget dikelas kayaknya udah
dua abad aja gue duduk dikelas.
Setelah
tiga ratus dua puluh tahun akhirnya dosennya kelar juga ngajar.
“ok,
cukup sekian pelajaran kali ini, assalamualaikum”
Belum
keluar dosennya dari kelas, gue udah buru-buru cabut.
“waalaikum
salam” gue jawab salam dosen sambil berlari keluar.
Gue
langsung berlari keparkiran nyari Satria F biru putih, saking panic and buru-burunya
gue lupa parkir dimana, kemudian gue liat ada satria F belakangnya putih.
“wah
itu motor gue tuh” gue langsung datengin tuh motor, gue naikin, colokin kunci,
kok gak bisa, gue liat lagi tuh motor, ternyata warna hitam putih.
“sialan,
ini motor siapa lagi” gue salah liat.
Setelah
itu gue nyari lagi, dan akhirnya ketemu juga sama motor gue yang asli, langsung
ngebut pulang ke kost, ganti baju bentar, kemudian berangkat ke lapangan
murjani buat nyari tiket konser JKT48 ntar malem.
Gue
nyampai di lapangan murjani, gue kemudian nyari stand tempat jualan tiketnya,
gue nanya sama mas-mas yang pakai kaos merah bertulisan JKT48.
“mas,
stand penjualan tiket konser JKT48 ntar malem dimana mas?”
“itu
disana broo, yang banyak kerumunan itu, buruan ntar kamu kehabisan”kata mas-mas
itu.
Gue
langsung tancap gas kearah kerumunan itu, tapi belum sampai disana ada
bapak-bapak menghentikan motor gue.
“dek,
jangan kesana, rusuh disana, penjualan tiketnya udah ditutup”
aduuuh
gimana donk nasib gue ntar malem, gue galau karena gak dapat tiket,
tapi
tiba-tiba gue dikejutkan oleh seorang cewek pakai jaket merah, pakai masker,
and kacamata juga, dia datang dari kerumunan tadi, dan ini cewek tiba-tiba
langsung naik kemotor gue, kebetulan disana yang bawa motor Cuma gue,
orang-orang pada parkir, and parkirnya jauh.
“kaka,
ayo buruaan jalan, cepaat kak” kata cewek itu.
Tanpa
pikir panjang lagi gue langsung ngebut menjauh dari kerumunan yang rusuh itu
membawa cewek ini, lalu gue berhenti.
“mau
kemana dek” gue nanya sama dia.
“terserah
aja kak, yang penting bawa aku menjauh dari sini”
Gue
kemudian kembali jalan menjauh dari lapangan murjani,
dan sampai dekat bundaran
banjarbaru, gue berhenti disana, “ini
udah jauh dek” dia
kemudian turun dari motor gue.
“makasih
yah kak” kata dia,
Suara
ini sebenarnya gak asing banget ditelinga gue, tapi gue gak tau ini cewek siapa,
cewek ini lalu berjalan dan manggil taxi,
“taxi”
suara dia ini emang beneran gak asing suara dia ditelinga gue.
Tapi
taxi itu gak berhenti, kayaknya gak kosong,
gue lalu turun dari motor dan
berjalan mendekati dia.
“emank’nya
kamu mau kemana” Tanya gue.
“mau
ke hotel kak” jawab dia.
“owch
ya, kamu ini sebenarnya siapa sih, kayaknya suara kamu itu gak asing banget”
Dia
lalu membuka kacamata and masker yang dia pakai tadi, dan gue langsung kaget,
ternyata dia nabilah.
“b-i-i-l...,
a-a-yu..., nabilah ayu” kata gue gugup, tangan gue gemeteran kayak orang yang tujuh
hari gak makan
“hehe”
dia cuma tersenyum.
Gue
masih gak bisa ngomong apa-apa, gue jadi patung, gak bisa gerak lagi.
“kak,
kaka bisa anterin aku ke hotel gak, aku takut dicariin ntar”
“i-i-iyaaaaa”
gue cuma bisa jawab itu.
akhirnya
gue naik ke motor, dan dia juga naik, suasana berubah banget dari sebelumnya,
gue jadi kaku, gue gemeteran bawa motor, dan gak berapa lama kemudian gue
sampai di hotel tempat dia menginap, dia turun dari motor.
“makasih
banget yah kak” kata dia, kemudian dia berjalan masuk kedalam hotel,
“sama-sama
bil” gue baru ngucapin kata-kata itu setelah nabilah sudah masuk kedalam.
Gue
kemudian menyalakan motor dan bersiap balik, tapi belum sempat jalan ada suara
yang manggil gue.
“woy
mas, tunggu” kata seorang laki-laki yang keluar dari dalam hotel,
Wah
ada apa ini, gue jadi takut, jangan-jangan gue mau dimarahin ini.
“mas,
kesini sebentar” kata dia,
Lalu
gue berjalan mendekat.
“iyaa
mas, ada apa?” Tanya gue,
“ini
ada tiket VIP gratis buat mas” kata dia sambil menyerahkan sebuah tiket kearah
gue.
“beneraan
mas?” kata gue gak percaya.
“beneran,
makasih udah nganterin nabilah, kami gak tau harus gimana kalau sampai dia gak
ketemu tadi”
“iyaa
mas, makasih juga tiketnya” kata gue,
Setelah
itu gue pamit pulang sama dia, gue liat di ID card yang dipakai mas itu tadi
ternyata dia salah satu pihak JKT48 Official, gue berjalan kearah motor gue,
dan nyalain motor.
“baaalll”
terdengar suara seseorang, tapi kok orang ini tau nama gue,
gue
menoleh kearah mas yang tadi ngasih gue tiket, dia senyum aja kearah gue, dan
kayaknya bukan dia yang manggil gue,
“baaallll”
suara itu maggil gue lagi, dan makin kencang, tapi suara ini kok mirip kayak
suara teman gue fitra.
“baall
banguunn” ternyata emang benar fitra, dan gue terbangun dari mimpi, ternyata
gue ketiduran dikelas.
“buruaan
bangun, dosennya udah kelar ngajar”
“bentar
lagi mau keluar nanti loe ketahuan tidur”
Gue
pun akhirnya bangun dan tersadar, ternyata tadi gue cuma mimpi. ouch ternyata ini cuma mimpi >_<
THE END
Tidak ada komentar:
Posting Komentar